Lapisan-lapisan Bumi
Apabila tubuh bumi ini yang beradius 6.376 km dibelah maka dapat terlihat sebagaimana gambar di bawah, terlihat bagaian-bagian tubuh bumi sebagai berikut.
a. Listosfer (Kulit bumi) yang terdiri dari:
- Kulit bumi terluar atau kerak bumi (lapisan sial). Tebalnya antara 30 – 70 km dengan massa jenis 2,7.
- Selubung bumi dalam (lapisan sima). Tebalnya 1.200 km.
b. Lapisan asthenosphere (mantel).
Tebalnya 1.700 km. menurut teori plate tektonik, lapisan-lapisan kerak bumi di atas mantel itu membentuk lempeng-lempeng kerak bumi yang bergerak dan menimbulkan gejala-gejala tektonik dan gejala geologi lainnya.
c. Barisfer (inti bumi). Inti bumi terdiri dari dua lapisan yaitu:
- Inti bumi luar, tebalnya 2.208 km, berupa lapisan encer bersuhu tinggi. Bagian batu yang encer ini menyebabkan batuan dalam kulit bumi diatasnya labil.
- Inti bumi dalam, tebalnya 1.248 km, struktur batuannya padat dan sangat keras dan menjadi pusat konsentrasi unsur besi. Suhunya mencapai 5.550º C.
Karakteristik Lapisan Bumi
Bumi memiliki karakteristik lapisan yang berbeda pada tiap lapisannya.
Susunan Litosfer
Kulit bumi atau litosfer ialah lapisan bumi bagian atas dan merupakan bagian yang vital bagi kehidupan manusia. Lapisan ini berupa benua dan pulau-pulau tempat kita tinggal. Kulit bumi terletak di atas lapisan pengantar. Kulit bumi terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan sima (silicium dan magnesium), terdapat di sebelah bawah, lapisan sial (silicium dan alumunium) di sebelah atas sekali, tebalnya berkisar antara 30 – 70 km atau rata-rata 60 km. Batas lapisan sima dan sial tidak teratur.
Para ilmuwa telah mengidentifikasi 100 unsur lebih yang ada di litosfer. Tetapi, lebih dari 98% dari litosfer terdiri atas 8 unsur, oksigen 46,6%, silicon 27,7%, alumunium 8,1%, besi 5%, kalsium 3,6%, kalium 2,6%, dan magnesium 2,1%.
Barisfer
Lapisan ini terletak di bawah lapisan mantel. Barisfer terdiri atas nikel dan ferum, oleh karena itu sering juga disebut lapisan nife. Lapisan ini mempunyai suhu yang sangat tinggi tetapi tetap padat. Beberapa alasan tentang padatnya barisfer yaitu:
- Jika barisfer itu cair, tentu akan terjadi pasang dan surut, yang mungkin mengakibatkan permukaan bumi kembang kempis.
- Getaran-getaran gempa di Jepang dapat diukur di Inggris dengan adanya alat-alat yang canggih. Sifat-sifat tersebut menunjukkan inti bumi padat.
- Kuhn dan Rittman (1940) mengemukakan bahwa sesungguhnya bumi berasal dari matahari, maka inti bumi seharusnya juga seperti inti matahari, yaitu terdiri dari sebagaian besar hydrogen. Di dalam inti bumi, karena tekanan yang sangat besar, hydrogen tetap padat.