Pengertian dan Komposisi Atmosfer
Atmosfer merupakan campuran dari berbagai gas yang menyelubungi bumi dan selalu bergerak serta merupakan bagian yang tak terpisahkan karena adanya gravitasi bumi. Atmosfer terdiri dari berbagai gas yang bercampur dan uap air. Komposisi gas dalam udara kering pada atmosfer sebagai berikut.
Gas | Persentase Volume |
Nitrogen
Oksigen Argon Karbondioksida Neon Helium Krypton, hydrogen, xenon, ozon, dan radon |
78,08
20,946 0,943 0,033 0,00182 0,00052 0,00066 |
Udara kering yang murni di alam tidak pernah dijumpai karena adanya uap air di udara yang jumlahny berubah-ubah dan selalu ada injeksi zat ke dalam udara, misalnya asap dan debu. Udara semacam ini disebut udara alam.
Lapisan Atmosfer
Berdasarkan perubahan temperature terhadap ketinggian vertical, maka atmosfer dapat dibedakan menjadi 4 lapisan, yaitu:
Troposfer
Pada lapisan ini suhu menurun terhadap ketinggian dengan alju penurunan antara 6-7ºC/km (gradient suhu/isothermik). Batas lapisan ini terhadap lapisan stratosfer tidak merata di bumi. Untuk daerah tropis ketinggian mencapai 18 km, sedangkan di daerah kutub ketinggiannya 8 km. pada lapisan ini terjadi peristiwa gejala cuaca, seperti awan, hujan, petir, angina, dan sebagainya. Batas antara lapisan troposfer dengan lapisan stratosfer disebut tropopause.
Stratosfer
Lapusan ini terletak di atas troposfer mulai dari tropopause sampai pada ketinggian 50 -55 km. pada lapisan ini biasanya suhu tetap sampai pada ketinggian 20 km dan disebut lapisan isothermik. Setelah melewati lapisan ini suhu akan naik terhadap ketinggia. Batas antara lapisan stratosfer dengan mesosfer disebut stratopause.
Mesosfer
Pada laipsan ini suhu berkurang terhadap ketinggian sampai mencapai -90ºC. yang dicapai pada ketinggian 80 km. pada lapisan ini terjadi peristiwa terbakarnya meteor. Batas antara lapisan mesosfer dengan thermosfer disebut mesopause.
Thermosfer
Thermosfer adalah lapisan di atas mesopause yang ditandai dengan naiknya suhu terhadap ketinggian. Batas atas dari lapisan ini pada keadaan matahari tenang (malam hari) mencapai 400 km, sedangkan pada kondisi matahari aktif (sang hari) mencapai 500 km. pada lapisan ini juga ditandai: (1) adanya perubahan komposisi atmosfer, dimana molekul-molekul dari gas terurai menjadi atom-atom akbiat radiasi ultraviolet dan sinar X, (2) berkurangnya daya campur dair gas-gas.
Daerah dimana terjadi proses ionisasi disebut lapisan ionosfer, dan electron di dalamnya akan memantulkan gelombang suara, radio. Pada ketinggian 500 -600 km kerapatan atmosfer menjadi rendah sehingga benturan antara partikel jarang terjadi dan banyak partikel netral yang terlepas dari pengaruh gravitasi bumi dan daerah ini disebut exosfer.