Pengertian Hidrosfer dan Siklus Hidrologi

Pengertian Hidrosfer

Seluruh air dan perairan, termasuk lapisan es, disebut hidrosfer. Hidrosfer sebesar ± 71% dari luas permukaan bumi 590.952.418 km2 atau sekitar 362.772.217 km2. Distribusi air di muka bumi adalah sebagai ebrikut (1) air asin, berupa samudera dan laut 97,41%; (2) Air tawar = 2,59% teridiri: a) es di kutub = 1,984%; b) 0,592% air tanah; c) 0,014% air tawar (sungai, danau, kelembaban tanah dan udara, dan tubuh makhluk hidup).

Siklus Hidrologi

Air yang ada di bumi jumlahnya tetap, walaupun terjadi penyimpangan yang makhluk hidup, khususnya manusia yang memungkinkan melakukan pemborosan air dan pencemaran senantiasa tidak memungkinkan air tersebut mencukupo peruntukan dalam kualitas bagi kehidupan. Melalui proses siklus/daur hidrologi tatana air yang ada di bumi tetap sehingga air yang ada di bumi tidak akan habis.

Ada tiga macam siklus hidrologi, yaitu: (1) siklus kecil/pendek; (2) siklus sedang/menengah, dan (3) siklus besar/panjang.

Silus hidrologi

Istilah-istilah yang berkaitan dengan proses siklus/daur hidrologi.

  1. Evaporasi, yaitu penguapan dari benda-benda abiotic (perubahan air menjadi gas/uap)
  2. Transpirasi, yaitu proses penguapan air pada tumbuhan melalui mulut daun (stomata).
  3. Evapotranspirasi, yaitu gabungan dari evaporasi dan tranpirasi.
  4. Kondensasi, yaitu perubahan wujud air dari gas menjadi cair karena pendinginan.
  5. Adveksi, gerakan uap air dan satu tempat ke tempat lain yang disebabkan angina secara horizontal.
  6. Konveksi, gerakan uap air dari satu tempat ke tempat lain karena pergerakan angina secara vertical.
  7. Presipitasi, yaitu segala bentuk curahan air dari atmosfer ke permukaan bumi.
  8. Run-off (aliran permukaan), yaitu gerakan aliran air di permukaan bumi/tanah.
  9. Infiltrasi, yaitu peresapan/pergerakan air masuk ke dalm tanah secara vertical.
  10. Peskolasi, yaitu pergerakan air didalam tanah secara horizontal (mendatar).